Sabtu, 23 Oktober 2010

ideologi liberalisme

Pengantar Ilmu Politik
Ideologi liberalisme

OLEH :
Susanty gunawan & Yeni Oktavianti

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya
2010


Ideologi Liberalisme

Pada intinya ajaran Liberalisme bertitik tolak dari paham individualisme yang menitikberatkan pada kebebasan perseorangan atau individu. Paham demikian ini tidak sesuai dengan Pancasila,yang memandang manusia sebagai makhluk individu (pribadi) sekaligus sebagai makhluk sosial. Pada hakikatnya Manusia adalah baik, tanpa harus diadakannya pola-pola peraturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.
Oleh karena itu,Pancasila memandang bahwa dalam kehidupan bermasyarakat wajib menyelaraskan kepentingan pribadi dengan kewajibannya terhadap masyarakat. Pada ideologi ini HAM dijunjung secara mutlak dan dominasi kepentingan masyarakat nya mayoritas.
Sistem pemerintahan ideologi ini adalah Demokrasi. Dengan dapat dilihat dari sisi positifnya adalah kebebasan milik siapapun tanpa adanya aturan yang mengikat, sedangkan sisi negatifnya adalah tidak adanya aturan, tidak adanya kehidupan bermasyarakat secara sosial.
Selain itu, paham Liberalisme menganut paham sekuler yaitu paham yang memisahkan masalah agama dari urusan negara dan pemerintahan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yaitu sila pertama KeTuhanan Yang Maha Esa. Disini dijelaskan bahwa negara wajib untuk ikut menciptakan kondisi yang dapat mendorong berkembangnya kehidupan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh,termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan Pers. Pemerintahan hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan untuk diri sendiri.
Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh karena itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan kekuasaan dapat dicegah. Pendek kata, kekuasaan dicurigai sebagai hal yang cenderung disalahgunakan, dan karena itu sejauh mungkin dibatasi.
Suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu  atau sebagian besar individu berbahagia. Walau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagiaan sebagian besar individu belum tentu maksimal. Dengan demikian, kebaikan suatu masyarakat atau rezim diukur dari seberapa tinggi individu berhasil mengembangkan kemampuan-kemampuan dan bakat-bakatnya.


Berikut contoh-contoh Negara yang menganut Ideologi Liberalisme:
→ Amerika Serikat                 → Argentina               → Brazil
→ Bolivia                                → Chili                       → Cuba
→ Colombia                            → Ekuador                 → Honduras
→ Canada                               → Meksiko                 → Nikaragua
→ Panama                               → Paraguay                → Peru
→ Uruguay                             → Venezuela              → Aruba
→ Bahamas                             → Rep.Dominika        → Greenland
→ Grenada                             → Costa Rica              → Puerto Rico
→ Suriname                            → dll.












Sumber:
Agus Dwiyono dkk,2004.Kewarganegaraan kelas 2SMP. Jakarta:Yudhistira

eaznotalone.blogspot.com/2009/05/pendahuluan-ideologi-adalah-kumpulan.html

www.ayruzallein.co.cc/2010/07/macam-macam-ideologi-di-dunia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar